Sunday, September 28, 2014

Control Unit

Fungsi Prosesor adalah untuk memproses data yang diterima dari masukan (input) yang seterusnya akan menghasilkan keluaran (output).Pada waktu prosesor memperoses data ,prosesor juga akan terhubung dengan komponen computer yang lain , terutama Hardisk dan RAM.
Salah satu bagian terpenting dari processor yaitu Control unit. Control unit adalah mesin yang terbatas untuk mengambil input IR, register status(register yang sebagian diisi oleh output status dari ALU), dan siklus utama. Aturannya di encodingkan pada logika acak, logika array yang dapat diprogram, dan ROM, serta beberapa output yang mengirim dari processor untuk setiap titik yang membutuhkan koordinasi dan arahan untuk unit kontrol.
Sebagai contoh output yang diperlukan untuk bagian dari instruksi/path data


Fungsi ALU adalah untuk mengambil dan memilih kode instruksi dan diterjemahkan ke dalam fungsi yang diberikan oleh ALU. Tergantung dari jenis dalam arsitektur RISC dapat langsung dikodekan oleh op. Pembacaan kontrol dilakukan pada awal siklus instruksi.
Seorang arsitektur biasanya menggunakan unit kontrol yang lebih rumit.
Ada banyak lagi sinyal yang mengontrol unit kontrol dari CISC , sebagian digunakan untuk menangani logika yang lebih kompleks, dan ada pula yang terhubung ke register dengan tujuan khusus. Dalam arsitektur RISC, register diakses seragam di blok sehingga decoder sederhana pada file di register dapat memilih register teretentu yang dapat digunakan oleh instruksi yang diberikan dan ini diberlakukan unit kontrol.
Untuk memulai desaii sebuah control unit, kita memulainya dengan membuat daftar seteiap sinyal kontrol dalam instruksi/ data jalannya prosesor. Hal ini menjadi daftar outputnunit kontrol tersebut. Sebagai masukkan ia memiliki register instruksi, setiap informasi status dari prosesor dan sebuah bagian yang besar yang hanya digunakan untuk melacak dimana sebuah instruksi tersebut berada.
Dalam arsitektur RISC, “decoding” sebuah instruksi berarti jenis instruksi menentukan apakah control unit akan melakukan sisa instruksi lainnya.
Dalam logika pemrograman hal ini sseperti menggunakan switch, masing-masing cabang berisi serangkaian langkah yang harus dilaksanakan untuk satu jenis instruksi. Sebagai contoh, setelah decoding suatu intruksi searah, sinyal output dari control unit dibuthkan untuk menggabungkan bagian-bagian alamat dari instruksi per bit oleh PC dan hasilnya akan dikembalikan ke PC. Kemudian CU akan mengambil kembali instruksi tersebut.
Fungsi Control Unit

Control unit mempunyai fungsi yang bervariasi. Pada prosesor biasa, unit kontrol berfungsi untuk mengeksekusi instruksi x86 sebagai bagian asli dari unit control yang bertugas melakukan tugas untuk mengambil, decoding, mengelola pelaksanaan dan kemudian menyimpan hasilnya. Pada prosesor x86 dengan inti RISC, unit kontrol bekerja lebih signifikan untuk melakukan penjabaran instruksi x86 ke instruksi mikro, mengelola penjadwalan instuksi mikro antara berbagai unit pelaksana, membuat output dari unit-unit untuk memastikan mereka berakhir dimana mereka harus pergi.

Sumber : 
http://comput-techno.blogspot.com/2013/04/pengertian-prossesor.html
http://haruman123.blogspot.com/2012/12/control-unit.html

0 comments:

Post a Comment